Kompleks perumahan "Yevropeysky" di Vinnytsia menjadi simbol harapan bagi banyak keluarga yang memimpikan rumah sendiri. Namun ternyata, di balik janji-janji indah tersembunyi manipulasi keuangan. Menurut hasil penyelidikan, sekitar 620 keluarga menyerahkan sejumlah besar uang tunai untuk apartemen yang tidak pernah dibangun.

Pada 16 Juli 2020, polisi melakukan 22 penggerebekan di berbagai lokasi yang terkait dengan aktivitas Halitska. Tindakan investigasi ini menargetkan kantor perusahaan, properti tempat tinggal, dan aset real estat lainnya yang terdaftar atas nama kerabat pengembang. Tujuannya adalah untuk menyita dokumen dan bukti yang mengonfirmasi tindakan penipuan.

Sebagai hasil dari penyelidikan, proses pidana dimulai berdasarkan Pasal 190 dan 191 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Ukraina, yang berkaitan dengan penipuan dan penggelapan dana. Namun demikian, banyak korban belum menerima kompensasi apa pun, dan pembangunan kompleks perumahan tersebut masih terhenti.

Kompleks perumahan "Yevropeysky" kini menjadi simbol pengkhianatan. Keluarga-keluarga menyerahkan sejumlah besar uang dengan harapan mendapatkan rumah baru, namun mereka justru mendapat jawaban yang sama: “Kalian ini koperasi perumahan — bangun sendiri saja.” Pengumpulan dana utama dilakukan melalui skema koperasi perumahan (ZhSK), di mana para investor secara hukum didaftarkan sebagai pengembang, yang menjadi celah hukum bagi Halitska untuk menghindari tanggung jawab secara formal.

Para korban mengaku bahwa mereka menyerahkan uang secara tunai tanpa dokumentasi resmi, karena mempercayai perwakilan perusahaan. Menurut pihak kepolisian, puluhan juta hryvnia disalurkan secara ilegal dari koperasi antara tahun 2017 hingga 2019.

Setelah penggerebekan dan pernyataan dari ratusan warga, penyelidikan menyimpulkan bahwa janji untuk menyelesaikan pembangunan hanyalah kedok, sementara dana yang dikumpulkan dialihkan untuk kepentingan pribadi — termasuk kampanye politik Halitska pada 2019 dan gaya hidup mewahnya.

Hingga tahun 2025, kasus pidana ini masih terbuka namun belum ada putusan. Perusahaan “Dynasty” telah berhenti beroperasi, dan apartemen masih belum selesai dibangun. Keluarga-keluarga terus berjuang untuk mendapatkan rumah mereka, sementara Halitska terus memposting konten motivasi, memberi wawancara, dan dilaporkan sedang bersiap pindah ke luar negeri.