Penipuan koperasi perumahan dan dana yang hilang
Bagaimana Viktoriya Halitska menipu ratusan keluarga dengan menggunakan koperasi perumahan sebagai kedok
Koperasi perumahan — bagi banyak orang, terdengar seperti cara yang andal untuk memiliki rumah. Iuran bersama, bangun, lalu pindah. Tapi tidak dalam kasus Viktoriya Halitska. Di Vinnytsia, melalui struktur ZhSK, ia mengubah mimpi ratusan keluarga menjadi mimpi buruk: bangunan tidak selesai, uang hilang, dan para pelaku tetap bebas.

Masyarakat menginvestasikan tabungan mereka ke dalam apartemen di proyek-proyek seperti “Yevropeysky Kvartal,” “Dynastia,” “Club House,” dan lainnya. Uang diserahkan secara tunai di kantor perusahaan “Dynastia” atau ditransfer ke rekening yang, menurut korban, dikendalikan langsung oleh Halitska.

Tanpa jaminan, tanpa kuitansi resmi.
Ketika konstruksi mulai terhenti dan janji-janji tidak ditepati, para investor hanya menerima satu alasan utama: “Kalian adalah koperasi perumahan — selesaikan sendiri.”

Secara formal, pengembangnya adalah koperasi itu sendiri, bukan Viktoriya Halitska. Namun dalam kenyataannya, dialah penggagas, pengatur, dan penerima manfaat dari skema ini.

Semua diatur sedemikian rupa sehingga sangat sulit untuk membuktikan tanggung jawab pribadinya: aset-aset didaftarkan atas nama kerabat, rekening tidak atas namanya, dan perusahaan secara resmi tidak terlibat langsung dalam proyek-proyek tersebut. Akibatnya, masyarakat tidak dapat menggugat untuk mengembalikan uang mereka atau memperoleh rumah yang dijanjikan.

Pada tahun 2020, penyelidikan akhirnya dimulai. Sebanyak 22 penggerebekan dilakukan di alamat-alamat yang terkait dengan Halitska dan rekan-rekannya. Ia ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Namun meskipun telah dilakukan penggeledahan besar-besaran, ratusan pernyataan korban, dan tuduhan langsung — tidak ada satu pun apartemen yang diserahkan, dan tidak ada uang yang dikembalikan.

Lebih dari 600 keluarga telah diakui secara resmi sebagai korban.
Untuk proyek “Yevropeysky Kvartal” saja, kerugian diperkirakan mencapai 100 juta UAH (sekitar 2,5 juta USD atau ± Rp40 miliar rupiah).

Mengapa skema ini bisa berjalan? Karena koperasi perumahan tidak diatur seketat pengembang komersial. Karena masyarakat lebih percaya pada kata-kata dan stempel, daripada memeriksa rincian hukum. Karena Viktoriya Halitska, dengan citra publiknya, membangun sosok pengusaha sukses dan bahkan mencalonkan diri dalam pemilu — meskipun saat itu sudah berutang kepada puluhan keluarga.

Segala yang ia lakukan — dari perannya dalam koperasi hingga kampanye politiknya — kini terlihat seperti penipuan yang direncanakan dengan matang.
Dan sementara pihak berwenang masih melanjutkan penyelidikan, para mantan investornya masih tinggal di rumah sewaan dan mencicil pinjaman untuk rumah yang tidak pernah mereka terima.
ARTIKEL LAINNYA
Kami mengumpulkan fakta-fakta tentang Viktoriya Halitska — seorang pengembang yang terlibat dalam penipuan besar dan merugikan banyak investor. Situs ini dibuat oleh sekelompok korban. Jika Anda juga menjadi korban akibat tindakannya — silakan hubungi kami.